600 Sekolah Tingkat SMA-SMK Ikuti Science & Robotic Competition 2023

Gerakan Cerdas Digital Indonesia (Cerdig.id) sukses menggelar Science & Robotic Competition 2023 yang terselenggara di Gedung Serbaguna Provinsi Sumatera Utara, Jalan Williem Iskandar Medan, Sabtu (18/11/2023).

topmetro.news – Gerakan Cerdas Digital Indonesia (Cerdig.id) sukses menggelar Science & Robotic Competition 2023 yang terselenggara di Gedung Serbaguna Provinsi Sumatera Utara, Jalan Williem Iskandar Medan, Sabtu (18/11/2023).

Even yang dimotori Yayasan Cerdas Digital Indonesia ini mengikutsertakan 2.300 peserta dari sekira 600 sekolah tingkat SMA/SMK sederajat seluruh kabupaten/kota di Sumut. Selain itu, turut serta mendampingi para siswa/siswi 1.800 orang guru pendamping.

Di sela kompetisi, para Pengurus Gerakan Cerdas Digital Indonesia periode 2023-2026 dikukuhkan oleh Pj Gubernur Sumut Hassanudin, diwakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provsu Dwi Endah Purwanti SS MSi.

“Kami mewakili Pj Gubernur khususnya Pemerintah Provinsi Sumatera Utara turut bangga. Karena di Sumatera Utara ada event yang mendekatkan anak-anak (siswa, red) pada sains, yang selama ini kita tunggu-tunggu,” ungkap Kadis.

Dwi Endah menyebut, even ini juga sangat diharapkan agar para anak didik yang mengikuti kompetisi sains-robotik ini dapat mendorong kreativitas, inovasi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. “Juga dalam menghadapi tantangan 4.0. Acara ini benar-benar luar biasa,” ujarnya.

“Semoga kita bisa membanguna kolaborasi, membanguna iklim digital, dan sains yang sehat. Tidak hanya untuk Kota Medan, tapi juga di seluruh kabupaten/kota hingga pelosok. Karena kita mengalami seperti yang dikatakan, kesenjangan digital atau ketertinggalan digital di pelosok-pelosok tadi,” ujar Dwi Endah.

Kadis juga mengumpamakan, bagaimana para siswa dan anak-anak di daerah pelosok menghadapi ketertinggalan dan tantangan 4.0 bahkan 5.0 yang saat ini berlaku. “Termasuk tantangan bonus demografi, itulah pentingnya kita laksanakan event-event seperti ini.”

“Harapan yang utama, anak bangsa ini harus terus meningkatkan kemampuannya, terus membuka link-link-nya dengan sains. Karena kita tidak bisa menghindar dari kemajuan iptek dan sains. Kemudian, juga melakukan kegiatan-kegiatan untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi. Dan yang tak kalah penting kita harus terus melakukan kegiatan digital secara sehat, artinya hari ini bicara tentang teknologi, digital, kita arahkan kepada tujuan-tujuan yang positif dan mulia,” imbuh Dwi Endah Purwanti.

Nuansa Digital

Selanjutnya, Ketua Umum Gerakan Cerdas Digital Indonesia Dr Juniastel Rajagukguk SSi MSi, mengatakan even Cerdig Science & Robotic Competition, di mana bidang yang diperlombakan yakni sains; Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Geografi, Astronomi dan Kebumian, serta bidang Robotik.

“Di mana kompetisi ini seluruhnya bernuansa digital, semua jenis kompetisi kita lakukan digitalisasi. Para pesertanya terdiri dari sekira 600 sekolah tingkat SMA dan SMK di Sumatera Utara, dan sebanyak 2.300 peserta,” jelas Ketua Umum Dr Juniastel, didampingi Sekretaris Jenderal Drs James Siagian MSi, Dewan Pembina Dr Hironymus Ghodang SPd MSi, Dr Renny Maisyarah SE MSi Ak CA, serta Ketua Departemen Pengembangan dan Kerja Sama Aldon MHP Sinaga.

Turut hadir Ketua Dewan Pembina Gerakan Cerdas Digital Indonesia (Cerdig.id) Dr August Sinaga SPd SST MAP, Ketua Departemen Humas dan Publikasi Erris J Napitupulu, anggota M Agus Utama, bersama seluruh departemen dan pengurus Cerdig.id.

Dr Juniastel pun menjelaskan, dirinya bersama seluruh departemen telah mempersiapkan event ini sejak dua bulan lalu, dengan tujuan meningkatkan animo seluruh siswa-siswi di seluruh Sumatera Utara, sehingga nantinya (peserta, red) bisa membangun jiwa sains-nya, jiwa robotik-nya, dengan menggunakan platform digital.

“Selain kompetisi sains kita juga mengadakan kompetisi robotik yang diikuti 50 tim dari berbagai sekolah di Sumatera Utara. Dan robotik ini menggunakan prinsip digitalisasi juga. Jadi persiapan kompetisi ini dimulai dari babak penyisihan tadi pagi. Sampai sore hari dilakukan final, jadi ada dua babak.”

“Sedangkan yang lolos ke babak final ini ada 10 tim dan kita ambil 6 besar. Dan tentu itu menjadi Juara 1 sampai Harapan 3. Dari 50 tim yang sudah masuk ke panitia. Ada pun jenis robot yang diperlombakan itu jenisnya Line Follow. Kita akan melihat bagaimana kecepatan mereka, bisa mengikuti line yang sudah disiapkan panitia,” beber Dr Juniastel.

Dr Juniastel juga menyebut, selain dari kecepatan robot, kompleksitas dari robot yang digunakan peserta, juga dinilai originalitas serta sistem teknologi yang peserta gunakan menjadi sebuah penilaian tim juri.

“Kita menjamin tim juri itu punya integritas yang tinggi, bahwa mereka (juri-red) tidak pernah tahu siapa yang mendaftar dan menjadi rahasia. Gerakan Cerdas Digital Indonesia berharap, kompetisi ini bisa menumbuhkan minat dan juga keinginan siswa dalam hal platform digitalisasi. Bagaimana ketika mereka belajar tentang sains dan robotik, semua memanfaatkan platform digital,” ucapnya.

Selama ini, kata Dr Juniastel, sudah sering diselenggarakan olimpiade sains, olimpiade robotik dan lainnya. “Tapi tidak memanfaatkan platform digital, dan masih semi manual, berbeda dengan yang kita lakukan hari ini, seluruhnya memanfaatkan platform digital,” tutur Dr Juniastel.

Dewan Pembina Dr Renny Maisyarah menambahkan, Cerdig.id hadir sesuai dengan visi misinya. “Kita ingin membangun Indonesia Digital terkoneksi dan merata untuk seluruh daerah dan sektor,” katanya.

Hal ini juga dimaksudkan untuk memberikan akses kepada kaum pelajar, karena tingginya perkembangan teknologi, tetapi masyarakat untuk menjangkau perkembangan terkini tadi, masih memerlukan lembaga yang bisa mengedukasi masyarakat.

“Bisa disebut kehadiran Science – Robotic Competition adalah untuk mengisi kekosongan, atau untuk memberikan edukasi ke masyarakat dalam mengisi kesenjangan yang terjadi saat ini, terhadap isu perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini,” imbuh Sekretaris Jenderal Drs James Siagian.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Departemen Pengembangan dan Kerja Sama Aldon MHP Sinaga. Ia mengatakan, Gerakan Cerdas Digital Indonesia, secara prinsip ingan membangun sebuah generasi yang lebih punya literasi digital.

“Kalau digital dulu hanya kita gunakan sebatas dikonsumsi, tapi kali ini bagaimana mereka dapat menggunakan semua teknologi digital secara cerdas. Termasuk untuk semua kebutuhan, dan kegiatan ini adalah salah satu buktinya,” katanya.

Ada pun kompetisi ini memberikan hadiah uang tunai dengan total puluhan juta rupiah dan piagam serta tropi.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment